Social Icons


Selasa, 28 Mei 2013

Kesalahan Pengusaha Dalam Memulai Bisnisnya


Menjadi wirausahawan yang sukses merupakan impian hampir setiap orang. Akan tetapi tidak jarang dari para pengusaha yang gagal dalam bisnisnya  atau melakukan kesalahan  dalam memulai usahanya. Bagi kita yang ingin menjadi wirausahawan  tentu tidak ingin mengalami kegagalan tersebut. Oleh Karena itu, kita harus tahu kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan pengusaha sukses maupun dalam memulai usahanya agar kita bisa mengambil pelajaran dan menghindari melakukan kesalahan yang sama.

Berikut beberapa kesalahan para wirausahawan ketika memulai usahanya:

1. Takut untuk mengambil alih.

Beberapa orang saat pertama kali berbisnis menganggap hal tersebut sebagai bisnis sampingan. Saat titik tertentu, Anda harus memutuskan untuk terjun penuh ke dalam bisnis.

2. Mempekerjakan orang yang salah.


Mengembangkan bisnis bukan merupakan pekerjaan satu orang. Anda harus membentuk tim kerja yang solid, dengan manajemen yang solid pula. "Bahkan, seorang pendiri tunggal juga mencari mitra," katanya.

3. Tidak ingin menyerahkan kontrol.


Ada dua jenis kontrol, ekuitas dan operasional. Kadang, para pebisnis pemula terlalu semangat dalam mengembangkan bisnis, dan hal tersebut membuat mereka sulit untuk memberikan tanggung jawab ke orang lain untuk mengontrol.

"Akan ada suatu titik ketika Anda harus membiarkan orang-orang yang lebih baik dari Anda, untuk diserahi pekerjaan pada hal-hal tertentu," katanya.

4. Cepat puas diri.

Beberapa pebisnis pemula percaya bahwa mereka telah mencapai titik keberhasilan, titik aman, dan zona nyaman. Namun, orang yang memiliki jiwa wirausaha tidak akan melakukannya, dan terus berinovasi.

5. Gagal untuk melihat peluang baru.


Banyak pebisnis pemula meremehkan dan cenderung mengabaikan hal-hal yang menjadi peluang mereka, seperti memenuhi kebutuhan orang lain. Sedikit orang yang mengerti hal tersebut. Hanya orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha yang dapat melihat peluang tersebut dengan cara lain.
6. Menghindari pesaing

“Kecenderungan pemula dalam memilih bidang usaha biasanya mencari lahan yang tidak ada kompetitor. Mereka mencari aman dan terjebak di penjualan barang atau jasa yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah besar,” ujar penulis buku Start Up Business Wizard  ini. Laksita menambahkan, dengan memilih produk yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah banyak, berarti waktu yang diperlukan untuk mengembangkan usaha semakin panjang.

7. Tidak gigih

Banyak pebisnis yang sekadar ingin memiliki usaha namun tidak memiliki niat untuk mengembangkannya. “Indikator sukses itu high sales. Jika usaha tak kunjung berkembang, penjualan atau permintaan dari konsumen tidak kunjung tinggi, padahal Anda sudah menawarkan produk, harga, tempat, dan faktor lain yang bagus, berarti Anda kurang ngotot dalam usaha,” tambahnya. Pasalnya, ia menambahkan, pebisnis tidak bisa setengah-setengah. Jiwa bisnis dan keinginan untuk sukses, harus ditanamkan penuh dalam diri sebelum memulai usaha.
8.  Latah dalam berbisnis
Tak jarang para pemula di sekitar kita ketika ditanya mengapa ingin merintis sebuah usaha? Jawabannya hanya karena ingin sukses seperti para pengusaha di sekitarnya yang bisa berhasil menekuni bidang usahanya. Tentu ini sebuah kesalahan fatal, karena Anda merintis usaha hanya karena latah atau hanya sekedar ikut-ikutan trend pasar dalam berbisnis. Kesalahan ini perlu Anda hindari dari sekarang, sebab Anda hanya akan menghadapi banyak kesulitan jika Anda memilih sebuah usaha yang Anda sendiri tidak memahami seluk beluknya, serta tidak memiliki ketertarikan atau passion di bisnis tersebut.
9. Tidak memiliki Visi & Misi 
Ketika memutuskan untuk terjun di dunia usaha, pastinya Anda harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk menentukan arah dan tujuan bisnis Anda. Poin inilah yang kurang diperhatikan para pemula. Sebagian besar dari mereka hanya menjalankan bisnisnya secara spontan untuk satu dua bulan ke depan, hal inilah yang membuat mereka melupakan apa tujuan jangka pendek maupun impian besar yang ingin mereka capai sebagai rencana jangka panjang. Tanpa kedua kunci kesuksesan tersebut, bisa dipastikan bila bisnis Anda hanya akan jalan ditempat tanpa mengalami pertumbuhan maupun perkembangan yang cukup signifikan.
10. Belum siap terhadap permintaan
Tidak jarang para pelaku usaha mengalami kegagalan usaha ketika pertumbuhan bisnisnya mengalami peningkatan yang cukup pesat. Mengapa bisa begitu? Sebab, para pemula belum siap menghadapi pertumbuhan bisnis dalam waktu yang relatif cukup singkat, sehingga mereka masih kesulitan menangani lonjakan konsumen, membangun saluran distribusi baru, serta kelabakan memperluas peluang bisnis untuk bisa menangani ledakan permintaan setiap harinya. Meskipun pertumbuhan bisnis menjadi salah satu poin positif bagi Anda, namun bila SDM yang Anda miliki belum bisa mengelola pertumbuhan tersebut dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan bila kondisi seperti ini hanya akan menjadi boomerang yang siap menghancurkan perjalanan bisnis Anda.
11. Individualis
Kebanyakan pemula terlalu bangga dengan peluang bisnisnya. Bahkan, tak jarang para pelaku usaha selalu merasa bisnisnya paling baik, merasa dirinya paling sukses, serta menganggap produknya paling unik, sehingga mereka sulit diajak sharing ataupun bekerjasama dengan sesama pelaku usaha karena mereka takut bila seseorang akan mencuri ide bisnisnya. Padahal, dengan sering-sering melakukan sharing bisnis dengan sesama pelaku usaha, kita bisa memperluas ilmu dan pengalaman untuk bekal mengembangkan roda bisnis kita.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu dalam memulai & mengembangkan bisnis Anda. Salam Sukses Berwirausaha

http://isnenfakhrudin.pusku.com/Articles

1 komentar:

Apakah artikel ini berguna untuk anda

gif maker